Ketakutan menolong kita berhati-hati sehingga menghindari bahaya. Tetapi ada ketakutan yang tidak baik. Misalnya, isteri takut suaminya selingkuh dengan wanita lain. Atau pria takut isterinya tidak setia. Kepala keluarga takut kehilangan pekerjaannya. Lagi seorang ibu takut karena anaknya terlambat pulang dari sekolah.
Ketakutan yang paling menghantui ialah nasib sesudah mati. Semua orang beragama takut terhadap neraka. Bagaimana menghilangkan ketakutan ini?
Neraka Menurut Agama Mayoritas
Agama mayoritas mengajarkan tujuh tingkatan dalam neraka. Tingkat yang paling pedih siksanya adalah Neraka Jahanam. Dikatakan neraka ini mendidih. Apinya 70 kali lipat dari panas api yang ada di bumi dan melontarkan bunga api sebesar gunung.
Saking panasnya, jika neraka terbuka sebesar lubang jarum saja, mampu membakar seluruh penghuni dunia (Quran, Sura Al-Mulk [67]:7; Sura Al-Mursilat [77]:32).
Gambaran Neraka dalam Kitab Allah
Neraka adalah lautan api yang tidak terpadamkan. Siksaannya kekal. Namanya, “Kematian Kedua.” Penghuni neraka dijauhkan dari hadirat Tuhan. Disanalah ratapan dan kertakan gigi. Penghuninya menderita selama-lamanya. Tidak ada jalan keluar (Injil, Surat Wahyu 20:14, Rasul Besar Matius 13:42, Rasul Markus 9:43, Surat II Tesalonika 1:9, Surat Yudas 1:7).
Cara Agama Mayoritas Indonesia Menghilangkan Ketakutan akan Neraka
Pemimpin agama mayoritas menuliskan, “Tegakkan sholat, shaum di bulan Ramadhan, tunaikan zakat, berhaji ke baitullah dan amalkan segala bentuk ibadah lainnya seperti zikir, berdo’a, atau i’tikaf tidak lain [untuk] . . . menghindari keburukan berupa kemurkaan Allah dan hukuman-Nya.”
Nasihat di atas membingungkan karena: “Tidak ada amalan . . . yang bisa . . . menyelamatkannya dari neraka . . .” (HR. Muslim No. 2817).
Bila Anda merasa menambah amal adalah jalan menghilangkan ketakutan, email kami.
Cara Agama Nasrani Menghilangkan Rasa Takut Terhadap Neraka
Injil Allah berjanji, mereka yang percaya pada Isa akan langsung ke sorga saat wafat. Jadi, tidak perlu takut.
“Kami tidak takut, bahkan kami rela mati, sebab kami [yang wafat] akan berada bersama-sama dengan Tuhan [di sorga]” (Injil, Surat Paulus, II Korintus 5:8 – FAYH).
Kesaksian Wanita Beragama yang Kehilangan Ketakutan Neraka
Sekarang ini, walau usia saya 56 tahun, tapi saya tidak takut kematian lagi. Sebelumnya, seumur hidup, saya setia beragama. Rajin sholat, pergi ke mesjid mendengar mubalig-mubalig yang berkunjung.
Namun waktu itu saya tidak memiliki keyakinan akan keselamatan. Akhirnya, saya putuskan untuk berdoa secara khusus selama lima malam. Pada malam terakhir saya mendengar suara, ‘Akulah Jalan ke sorga yang ibu cari.’ Saya yakin itulah suara Isa Al-Masih.
Saat saya menceritakan pengalaman itu pada suami, ia berkata, ‘Itu suara Iblis.’ Saya berdoa lagi dan minta tolong supaya tidak takut mati. Isa menyatakan diri-Nya lagi. Wajah-Nya bercahaya! Ia berkata, ‘Ikutlah Aku. Akulah pribadi yang ibu cari!’” (Jika Anda pernah mempunyai pengalaman serupa wanita ini, email kami.)
Anda juga dapat menghilangkan ketakutan akan kematian! Isa Al-Masih menjanjikan hidup kekal kepada Anda. Tidak perlu takut lagi! Percayalah kepada Isa Al-Masih sekarang sebagai Juruselamat Anda!
(Ditulis oleh: Jason Gilead)
[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Takut Neraka.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa kebanyakan agama tidak dapat menolong penganut-penganutnya yang takut akan neraka?
- Pernahkah Anda takut terhadap neraka? Jelaskanlah cara yang Anda pakai untuk menghilangkan ketakutan itu.
- Bagaimana cara menolong orang yang takut terhadap neraka? Jelaskanlah jawaban Anda.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.
Ditulis oleh: Jason Gilead