• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Takut Neraka

Tidak Harus Takut Neraka Lagi

  • Awal
  • Tentang Takut Neraka
  • Artikel
  • Video
  • Hubungi Kami

amal

7 Februari 2022 oleh takutadmin 4 Komentar

Para Mukmin! Siapkanlah Diri Anda Menghadapi Pengadilan Akhirat!

Siapkah Anda untuk pengadilan akhirat? Banyak orang takut membayangkannya. Takut tidak siap menghadapinya.

Banyak pertanyaan mengenai bagaimana keadaan saat pengadilan akhirat. Namun yang terutama adalah apakah kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya? Karena setiap manusia tidak bisa lari daripadanya.

“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. . . . Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya” (Qs 40:17).

Mari kita bahas mengenai pengadilan akhirat. Agar kita bisa siap untuk menghadapinya.

Deskripsi Kiamat dan Pengadilan Akhirat yang Menakutkan

Berbagai agama percaya ada hari kiamat. Dimana dunia dan semua yang kita tahu akan berakhir.

Banyak gambaran hari kiamat yang menakutkan. Al-Quran dan Hadits menyatakan bumi akan hancur, akan ada peperangan, berbagai bencana, dan sebagainya.

Salah satu informasi menarik adalah akan ada saat dimana agama Islam akan hilang. “Islam dihapuskan seperti hilangnya warna baju. Sampai tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, haji dan sedekah. Kitabullah dimusnahkan dalam satu malam sampai tidak tersisa satu ayat pun” (Hadits Ibnu Majah 4049).

Betapa mengerikannya keadaan saat itu. Namun, peristiwa yang lebih menakutkan lagi adalah saat pengadilan akhirat.

Beberapa hal yang Al-Quran dan Hadist nyatakan mengenai pengadilan akhirat adalah:

  • Ada kitab berisi catatan perbuatan manusia (Qs 39:69).
  • Setiap orang akan menerima ganjaran perbuatannya bahkan yang terkecil sekalipun. 
    “Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula” (Qs 99:8).
  • Tidak ada jaminan kepastian akan selamat (Shahih Muslim 5038).

Selanjutnya bahkan ada banyak dalil yang menyatakan setiap orang akan melewati neraka terlebih dahulu (Qs 19:71). Baru setelah itu kemungkinan akan selamat setelah Allah menghendakinya (Shahih Muslim 269).

Karena semua hal inilah banyak Mukmin takut pengadilan akhirat. Salah satu istilah yang menggambarkannya adalah “hari pembalasan” (Qs 1:4).

Bahkan Muhammad menyatakan kepada para sahabatnya bahwa nanti manusia pasti akan ada masa penyesalan. “Tidak ada seorangpun yang meninggal dunia kecuali dia merasa menyesal. . . .  Jika orang baik dia menyesal kenapa tidak menambah (kebaikannya) dan jika orang jahat dia menyesal kenapa tidak melepaskannya (kejahatannya)” (Hadits Tirmidzi 2327).

Jika demikian, bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapi pengadilan akhirat? Apakah semua hal ini ada hubungannya dengan Isa Al-Masih yang menjadi akan turun sebagai hakim akhir zaman?

Misteri Isa Al-Masih di Akhir Zaman

Ada banyak diskusi dan pembahasan mengenai peranan Isa di akhirat. Ada banyak dalil yang menunjukkan keistimewaan-Nya.

  • Hanya Isa yang seperti Allah memiliki pengetahuan tentang kiamat (Qs 43:16).
  • Isa sekarang berada di surga (Qs 4:158).
  • Isa terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).
  • Allah meninggikan pengikut Isa hingga kiamat (Qs 3:55).
  • Isa akan turun sebagai hakim adil (HR. Muslim No. 220).
  • Semua ahli kitab perlu mengimani Isa dan Ia yang akan menjadi saksi akhirat (Qs 4:159).

Betapa besar peranan Isa. Tidak ada nabi lainnya yang mendapat sorotan sedemikian dalam Al-Quran dan Hadits di akhir zaman.

Memang ada banyak pendapat dari kalangan ulama. Ada yang menjelaskan tafsir Hadits menyatakan tujuan kedatangan Isa. Yaitu untuk menyelesaikan perselisihan umat dan mengajak semua orang menyembah Allah.

Namun ada juga yang menjelaskan bahwa memang Isa yang memegang peranan penting. Ia sanggup membawa manusia kepada Allah sampai masuk surga. Dalilnya karena Ia adalah Sang Hakim Adil, Ia juga adalah saksi akhirat dan hanya Isa yang pernah berada di sisi Allah.

Apapun pendapat mengenai Isa, pernahkah Anda berpikir mengapa Ia begitu istimewa? Mari kita lihat penjelasan dalam Kitab Allah.

Isa Al-Masih: Jalan Allah untuk Keselamatan Manusia di Pengadilan Akhirat

Umat Nasrani percaya pengadilan akhirat. Akan ada takhta putih, Allah menjadi hakim. Ia akan mengadili manusia dengan sangat adil.

“. . . suatu takhta putih yang besar dan Dia [Allah], yang duduk di atasnya. . . . Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan [Kitab Hayat Anak Domba]. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. . . . mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. . . . Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam “Kitab Kehidupan” itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api [neraka] itu” (Injil, Wahyu 20:11-15, 21:27).

Saat itu ada kitab yang berisi catatan berbagai perbuatan manusia. Jelas, amal-amal kita tidak mungkin menjadi cukup menghapus semua kekurangan kita supaya kita dapat masuk sorga. Untung, ada jalan keluar. Ada juga “Kitab Kehidupan [Kitab Hayat Anak Domba].”

Ini adalah kitab yang berisi nama-nama orang yang dosanya diampuni Allah. Mereka terjamin pasti masuk surga. Allah memberikan rahmat-Nya, yaitu mendaftarkan nama kita dalam “Buku Kehidupan’ saat kita mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.

“. . . Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan “menjadi cukup baik” dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya, melainkan . . . Allah mengatakan bahwa Ia akan menerima kita dan membebaskan kita, menyatakan kita “tidak bersalah” bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH).

Isa adalah jalan Allah bagi manusia berdosa. Melalui-Nya catatan dosa kita terhapuskan. Nama kita bisa tercatat dalam “Kitab Kehidupan.”

Mari Mengimani Isa untuk Kedamaian Saat Pengadilan Akhirat

Allah menyediakan jalan ini karena kasih-Nya kepada manusia. Ia tahu semua manusia penuh dosa. Melalui Isa semua manusia menjadi siap menghadapi pengadilan akhirat.

Allah rindu semua manusia bisa selamat. “Ia tidak mau seorang pun binasa. Ia ingin supaya semua orang bertobat dari dosa-dosanya” (Injil, 2 Petrus 3:9, BIS).

Mari mengimani Isa dan menjadi pengikut-Nya! Mari menerima jalan Allah untuk manusia. Anda akan menghadapi pengadilan akhirat dengan damai karena nama Anda terdaftar dalam “Kitab Kehidupan.” Rahmat Allah yang membawa Anda ke surga.

[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Takut Neraka.]

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara yakin siap menghadap pengadilan akhirat? Bagaimana cara Saudara mempersiapkan diri?
  2. Bagaimana pendapat Saudara  mengenai pandangan bahwa setiap manusia pasti harus mendatangi neraka dan tidak ada jaminan surga?
  3. Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa adalah jalan Allah untuk menolong manusia berdosa memperoleh surga?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka Ditag dengan:akhirat, amal, isa, islam, kiamat, muslim, neraka, pengadilan, surga

24 Juli 2021 oleh takutadmin 18 Komentar

Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam Dari Neraka?

Said sangat takut neraka. Ia rajin beramal untuk bisa masuk surga. Namun, selalu gelisah karena tidak mendapat kepastian. Selalu ada pertanyaan dalam benaknya: “Cukupkah amal ibadah menyelamatkan?”

Ada ayat Al-Quran yang sangat menggelisahkannya. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Said berusaha untuk mendapatkan jawaban dari kegelisahannya ini. Mari kita simak pencarian Said dalam menemukan damai. Ia selamat dari neraka.

Amal Ibadah Manusia Sangat Terbatas

Said banyak bertanya kepada teman dan guru agama. Ia ingin tahu apakah amal ibadah menyelamatkan.

Informasi yang Said dapat menyatakan Mukmin memang perlu beramal. Dalilnya dari: “Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan” (QS 43:72).

Namun tidak pernah ada jaminan amal ibadah menyelamatkan dari neraka. Mukmin tetap perlu mendapat ujian dan penghakiman sesuai perbuatannya. Bahkan ada hadits yang menegaskan: “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka” (HR. Muslim no. 2817).

Lebih lanjut ahli agama menyatakan masalah surga itu murni hanya keputusan Allah. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha yang terbaik. Asal bisa sujud menyembah saja sudah merasa beruntung.

Said menjadi lebih gelisah. Bagaimana ia sebagai Mukmin perlu meresponi hal ini?  Karena Ia sadar penuh kelemahan dan dosa.

Allah Mengerti Keadaan Manusia Dan Menyediakan Pertolongan

Satu saat Said berdiskusi dengan temannya yang adalah pengikut Isa Al-Masih. Ia bertanya bagaimana pandangan temannya mengenai akhirat.

Teman Said menyatakan bahwa memang semua manusia berdosa. Perbuatan baik tetap tidak cukup untuk bisa membawa ke surga. “Ya, semua orang telah berdosa; semuanya tidak memenuhi harapan Allah yang mulia” (Injil, Roma 3:23 FAYH).

Namun Allah itu Kasih! Ia mengerti keadaan manusia karena itu menyediakan jalan keluarnya. “Namun sekarang Allah menyatakan kita ‘tidak bersalah,’ bila kita mempercayai Yesus Kristus [Isa Al-Masih, pernyataan rahmat Allah].  Karena kebaikan-Nya, menghapuskan dosa kita dengan cuma-cuma” (Injil, Roma 3:24 FAYH).

Said menjadi penasaran. Bukankah manusia memiliki begitu banyak dosa? Tidakkah mempercayai Isa lalu pasti selamat terkesan terlalu mudah?

Allah Tidak “Menimbang” Dosa, Melainkan Menghapusnya

Teman Said melanjutkan penjelasan. Bahwa sifat Allah adalah maha kasih dan juga maha Adil. Karena itu setiap dosa – banyak atau sedikit – pasti harus dihukum!

Namun janji indah Isa Al-Masih adalah Allah tidak “menimbang” dosa.  Allah menghapus dan mengampuni dosa. Karena Allah tahu manusia dengan niat pribadi tidak akan sanggup hidup sempurna.

Sehingga setiap pengikut Isa tidak ada yang mengandalkan amal ibadah untuk keselamatan. Mereka bersandar penuh pada pengorbanan Isa Al-Masih yang sempurna. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, II Korintus 5:21).

Keselamatan dari Neraka Adalah Hasil Rahmat Allah

Penjelasan ini menarik perhatian Said. Karena ia sadar bahwa memang manusia tidak akan sanggup selamat melalui amal ibadahnya.

Rupanya hadits yang dahulu pernah ia baca menyatakan yang sama. “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelematkan dari neraka. … kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).

Teman Said menegaskan bahwa kitab Allah menjabarkan hal ini. “… Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan ‘menjadi cukup baik’ dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya. Melainkan … Allah mengatakan Ia akan menerima kita … bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH).

Jadi bukan amal ibadah menyelamatkan. Melainkan pernyataan rahmat Allah melalui Isa Al-Masih.

Said Menemukan Damai Dalam Isa Al-Masih

Setelah menjadi pengikut Isa, Said merasakan damai. Ada kepastian kasih Allah untuknya di akhirat nanti. Ia tidak lagi takut kepada neraka.

Selanjutnya pengikut Isa yang benar akan berbuat baik karena bersyukur. Bukan karena keharusan untuk selamat. Melainkan karena menghargai rahmat Allah dalam kehidupan.

Mari mengimani Isa Al-Masih agar mendapatkan rahmat Allah. Anda bisa hidup dalam damai karena ada kepastian keselamatan di akhirat.

[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Takut Neraka.]

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara yakin amal ibadah menyelamatkan? Jika tidak bagaimana jalan keluarnya? Jelaskan jawaban Saudara!
  2. Bagaimana pendapat Saudara mengenai Hadits yang menyatakan bahwa manusia tidak bisa selamat karena amal, kecuali dengan rahmat Allah (HR. Muslim no. 2817)?
  3. Bagaimana pendapat Saudara dengan pernyataan bahwa Allah mengerti manusia penuh kelemahan karena itu menyediakan jalan melalui Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka Ditag dengan:al-masih, allah, amal, ibadah, islam, jaminan, muslim, neraka

Footer

  • Facebook
  • YouTube

Hak Cipta© 2023 Takutneraka.com | Hubungi Kami | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Menjawab Email