Asma Al-Muhaymin berarti Allah Yang Maha Memelihara. Memang Allah berkuasa memelihara dan mencukupi kehidupan makhluknya di dunia.
Terlebih lagi, kita sangat membutuhkan Allah yang rela memelihara/menyelamatkan kita dari siksa api neraka, bukan?
Siapakah yang rela memelihara jiwa kita dari hukuman kekal itu?
Asma Al-Muhaymin dalam Islam
Nama Al-Muhaymin terdapat dalam Qs 59:23, “Dia-lah Allah . . . Yang Maha Memelihara (Al-Muhaymin) . . .” Ulama Islam menjelaskan, “Allah adalah Dzat yang memelihara segala makhluk-Nya dan memenuhi kebutuhan mereka . . . dengan memberinya makan, minum, pakaian . . . kesehatan dan kehidupan.”
Nasrani juga setuju akan kuasa Allah itu. Agama-agama lainnya juga mengakui Allah Yang Maha Memelihara.
Pertanyaan Terpenting Tentang Al-Muhaymin
Islam percaya bahwa Allah SWT Al-Muhaymin. Allah SWT menetapkan para Muslim masuk neraka (Qs 19:71-72). Pertanyaannya, “Mengapa Allah SWT tidak rela menyelamatkan atau memelihara jiwa manusia dari hukuman dosa di neraka kekal?”
Jika Tuhan yang kita imani tidak rela memelihara/menyelamatkan jiwa kita dari api neraka, mungkinkah Dia Maha Penyayang? Mungkinkah Dia mengasihi kita? Bukankah kerelaan Allah memelihara atau menyelamatkan kita dari siksa neraka membuktikan kuasa terbesar-Nya?
Tindakan Al-Muhaymin akan Kebutuhan Jasmani
Nama Al-Muhaymin mengingatkan kami pada mujizat-mujizat ajaib dalam Kitab Allah yang Isa Al-Masih kerjakan.
Isa berkuasa membuat “. . . orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 15:31). Dia dapat mengenyangkan 4.000 dan 5.000 orang hanya dengan beberapa roti dan ikan (Injil, Rasul Besar Matius 15:38; 14:21).
Isa Al-Masih berkuasa membangkitkan beberapa orang mati. Yaitu anak Yairus, anak seorang janda di kota Nain dan Lazarus. Bukankah ini salah satu alasan kuat untuk menamakan Al-Muhaymin bagi Isa Al-Masih?
Dapatkah Isa Al-Masih Memelihara Kita Dari Api Neraka?
Kecuali dapat memelihara kehidupan jasmani manusia, Isa Al-Masih juga berkuasa memelihara jiwa manusia dari siksaan kekal di neraka. Itulah bukti terbesar pemeliharaan-Nya.
Kitab Allah menyaksikan,“Ia [Isa Al-Masih] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib . . . Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24-25).
Jadi hanya Isa Al-Masih yang berkuasa jadi Al-Muhaymin, Pemelihara jiwa kita dari neraka kekal. Sebab Ia rela menyelamatkan kita dari siksaan abadi.
Melalui penyaliban-Nya, Isa menggantikan hukuman dosa manusia. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan menderita hukuman kekal di neraka, melainkan layak masuk sorga-Nya.
Percayalah kepada Isa Al-Masih, Al-Muhaymin, maka Anda pasti selamat dari siksa api neraka.
Sampaikanlah pendapatmu di sini akan kerelaan Isa Al-Masih itu.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Jika Allah tidak rela memelihara jiwa kita dari api neraka, layakah dia disebut Allah yang Maha Memelihara? Mengapa?
- Menurut artikel di atas, siapakah Maha Memelihara sejati, Allah SWT ataukah Isa Al-Masih? Alasannya?
- Sebagai Al-Muhaymin Isa Al-Masih berkuasa memelihara kehidupan jasmani manusia. Ia juga rela memelihara jiwa manusia dari api neraka. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.
Ditulis oleh: Sulaiman