Di Korea Selatan, ada seorang warga sipil yang masuk penjara karena kesalahan orang lain. Ia memiliki ciri-ciri yang mirip dengan profil penjahat sebenarnya.
Namun, 20 tahun kemudian penjahat aslinya menyerahkan diri kepada polisi. Hal ini tentu membuat masyarakat marah karena merasa itu tidak adil.
Di dunia ini, banyak orang mencoba menghindari hukuman setelah melakukan kesalahan. Mereka pun melimpahkan kesalahannya pada orang lain. Padahal hukuman di dunia hanya sementara dan akan berakhir suatu saat.
Di akhirat, hukuman atas dosa berlangsung selamanya. Tentunya tidak ada yang bisa lolos. Mungkinkah ada orang yang bisa menanggung dosa orang lain agar bebas dari hukuman akhirat? Mari, melihat penjelasannya.
Tidak Ada Manusia Berdosa yang Menanggung Dosa Orang Lain
Ungkapan, “Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . . .” (Qs. 6:164), benar adanya. Selain tidak adil, menanggung dosa oranglain juga tidak masuk akal bagi banyak orang. Bukankah semua manusia melakukan dosa?
Menanggung hukuman atas dosa sendiri saja sudah sulit. Tidak mungkin seseorang dapat menanggung akibat dari dosanya dan dosa orang lain.
Beban Dosa yang Berat
Pada saat kita melakukan dosa, hati nurani kita seringkali merasa bersalah. Perasaan bersalah adalah beban langsung dari dosa. Memikul perasaan bersalah untuk waktu yang lama sangatlah tidak menyenangkan.
Namun, akibat dosa sebenarnya bukan hanya sekedar perasaan bersalah. “Sebab upah dosa adalah maut” (Injil, Roma 6:23). Akibat dosa yang sesungguhnya adalah penderitaan dalam neraka atau maut.
Dapatkah Perbuatan Baik Membebaskan dari Dosa?
Dosa seperti hutang. Setiap hutang harus dibayar. Namun, setiap hari hutang tersebut semakin bertambah.
Banyak orang berusaha membayar hutang dosanya dengan berbuat baik. Namun perbuatan baiknya tidak tulus. Ada harapan imbalan di baliknya. Bukankah itu membuatnya semakin berdosa?
Alhasil manusia tidak mampu melunasi hutang dosanya. Jadi, tidak mungkin orang lain bisa membayarnya meskipun ia mau. Bisa saja ia pun kesulitan menanggung miliknya.
Al-Quran menjelaskan bahwa, “Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah” (Qs. 71:25).
Jadi, kita semua akan masuk neraka kecuali ada yang bisa menanggung dosa kita. Masalahnya, orang yang berdosa tidak dapat menanggung dosa orang lain. Tetapi, bagaimana bila ada orang yang tidak berdosa?
Orang Tidak Berdosa Bisa Menanggung Dosa Orang Lain
Malaikat yang menemui Maryam berkata, anak laki-laki yang akan dikandungnya, tidak akan mempunyai beban dosa. Malaikat menyebut-Nya, “anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Anak laki-laki itu adalah Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang pernah hidup di dunia namun tidak berdosa. Ia tidak punya beban dosa! Ia pun mau menerima maut (upah dosa) untuk manusia.
“Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran . . . ” (Injil, 1 Petrus 2:24).
Mengetahui bahwa tidak ada jalan keluar dari hukuman dosa sangatlah mengerikan. Tetapi Isa Al-Masih rela mengorbankan diri-Nya untuk orang-orang yang percaya pada-Nya. Ia memberikan harapan akan surga. Bukan lagi siksaan neraka yang tidak pernah berakhir.
Semua Manusia Membutuhkan Isa Al-Masih
Sekarang, pertanyaannya berubah. Apa yang Anda rasakan jika seseorang mau menanggung hukuman atas kesalahan Anda?
Tentulah seharusnya Anda bersyukur. Hutang dosa yang berat itu telah dibayar lunas. Sangat melegakan!
Jika hati lega, maka setiap hari akan penuh dengan ucapan syukur. Hidup akan semakin bermakna. Kita mampu membantu orang lain dengan hati yang tulus tanpa mengharapkan imbalan.
Maukah Anda merasakan kelegaan itu? Isa Al-Masih memanggil setiap orang untuk datang kepada-Nya, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Matius 11:28).
Jadi, Anda tidak harus takut akan neraka lagi. Namun, akan mengalami damai sejati karena yakin bahwa semua dosa Anda sudah Allah ampuni. Dan Anda akan pasti selamat di surga.
Datanglah kepada Isa untuk mendapat kelegaan!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda adakah jalan keluar lain dari neraka selain pertolongan dari Allah?
- Setujukah Saudara bahwa tidak ada manusia berdosa yang mampu menanggung dosa orang lain?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai kerelaan Isa menanggung dosa manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus..