Saya lahir dari keluarga Muslim yang taat dengan adat istiadat agama. Bagi saya, Islam satu-satunya agama yang benar dan diridhoi Allah. Namun, saya masih takut akan kematian. Bagaimana bisa?
Menjadi Muslimah Sejati Karena Takut Akan Kematian
Bagi saya kematian adalah hal yang sangat menakutkan sehingga saya berusaha menjadi Muslimah sejati. Berhijab serta melakukan semua syariat agama dan sunnah-sunnah rasul. Membaca Al-Quran, hadist, serta buku-buku tafsiran beberapa ulama tentang hukum yang mengatur tata kehidupan Muslim.
Semua saya lakukan karena takut akan kematian dan benar-benar ingin masuk sorga. Saat itu, tidak pernah terlintas di benak saya ada cara lain untuk menghindari neraka selain Islam.
Ayat Al-Quran Menambah Rasa Takut Akan Neraka
Qs 19:71−“dan tidak seorangpun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.”
Ayat ini selalu terngiang di telinga saya dan menambah rasa takut akan kematian. Saya sadar, sebesar apapun amal saya, tidak dapat menjamin saya terhindar dari neraka. Saya pun semakin taat beribadah.
Melihat Isa Al-Masih Saat Sholat
Setelah beberapa tahun berlalu, saya pun merasa iman Islam saya semakin baik. Hingga suatu hari saat sholat, saya mengalami kejadian yang tidak pernah saya alami sebelumnya.
Tiba-tiba muncul satu sosok, yang kemudian saya kenal adalah Isa Al-Masih. Saya sangat terkejut. Saya mengucapkan dua kalimat syahadat lagi karena takut jangan-jangan iman saya sudah batal. Namun sosok itu muncul lagi, saya mengucapkan syahadat lagi akan tetapi untuk ketiga kalinya sosok itu muncul lagi.
Silakan mengemail kami jika Anda pernah punya pengalaman yang sama.
Berdoa Meminta Petunjuk Allah
Ketakutan mengenai kematian kembali menghantui saya. Kali ini perasaan itu sangat kuat hingga saya berada pada titik ketidak-tenangan dan kebimbingan. Jika Allah telah menetapkan semuanya masuk neraka, maka dengan jalan apa lagi saya bisa masuk sorga?
Saat dalam kebimbangan dan keragu-raguan tentang Allah, saya akhirnya berdoa, “Wahai Tuhan sang pencipta langit dan bumi, saya tidak tahu siapa yang harus saya sembah dan saya tidak mengenal siapa Tuhan yang benar, tapi saya yakin ada satu Penguasa tunggal yang menguasai semuanya ini. Siapapun Engkau ya Tuhan, tolong tunjukkan saya satu jalan pasti untuk masuk sorga.”
Saat itu hati saya tiba-tiba punya ketertarikan untuk mengetahui bagaimana pengikut Isa Al-Masih beribadah, dan mengapa mereka menyembah Isa.
Mempelajari Pribadi Isa Al-Masih
Saya mencari tahu tentang Isa Al-Masih. Saya tahu Isa adalah penebus jiwa bagi orang-orang Nasrani. Tapi bagaimana mereka begitu yakin bahwa Isa adalah Tuhan?
Allah mengingatkan saya akan satu gelar yang hanya dimiliki Isa. Yaitu gelar Ruhullah dan Kalimatullah. Jika Isa adalah Ruh Allah, maka Isa tidak lain adalah Allah itu sendiri. Berarti dalam hal ini benar Isa adalah Tuhan. Jika Anda ingin mempelajari pribadi Isa, silakan hubungi kami.
Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
Saya terus mempelajari arti dari “Isa sebagai Ruh Allah dan Kalimat Allah.” Hingga akhirnya saya percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Kemudian saya memutuskan untuk menerima Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup saya.
Saat saya menjadi pengikut Isa, kehidupan saya sedikit demi sedikit diubahkan menjadi manusia yang baru. Satu hal yang pasti, ketika saya meninggal dunia, saya sudah yakin dan tahu dengan pasti kemana saya akan pergi. Saya tidak takut akan kematian lagi.
Sabda Isa, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Tidak ada jalan lain jika ingin masuk sorga kecuali melalui Isa.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Anda takut akan kematian sekarang? Bila, iya, apa yang harus dilakukan untuk menghilangkannya?
- Bagaimana pendapat Anda akan ayat Qs 19:71 di atas?
- Apakah Anda pernah belajar tentang pribadi Isa Al-Masih? Jika belum, mengapa? Jika sudah, apakah Anda setuju dengan apa yang ditemukan oleh wanita ini?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.