• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Takut Neraka

Tidak Harus Takut Neraka Lagi

  • Awal
  • Tentang Takut Neraka
  • Artikel
  • Video
  • Hubungi Kami

Menghindari Neraka

8 Agustus 2022 oleh takutadmin 2 Komentar

Ada yang Bisa Menanggung Dosa Orang Lain Agar Selamat dari Neraka?

Di Korea Selatan, ada seorang warga sipil yang masuk penjara karena kesalahan orang lain. Ia memiliki ciri-ciri yang mirip dengan profil penjahat sebenarnya.

Namun, 20 tahun kemudian penjahat aslinya menyerahkan diri kepada polisi. Hal ini tentu membuat masyarakat marah karena merasa itu tidak adil.

Di dunia ini, banyak orang mencoba menghindari hukuman setelah melakukan kesalahan. Mereka pun melimpahkan kesalahannya pada orang lain. Padahal hukuman di dunia hanya sementara dan akan berakhir suatu saat.

Di akhirat, hukuman atas dosa berlangsung selamanya. Tentunya tidak ada yang bisa lolos. Mungkinkah ada orang yang bisa menanggung dosa orang lain agar bebas dari hukuman akhirat? Mari, melihat penjelasannya.

Tidak Ada Manusia Berdosa yang Menanggung Dosa Orang Lain

Ungkapan, “Seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain . . .” (Qs. 6:164), benar adanya. Selain tidak adil, menanggung dosa oranglain juga tidak masuk akal bagi banyak orang. Bukankah semua manusia melakukan dosa?

Menanggung hukuman atas dosa sendiri saja sudah sulit. Tidak mungkin seseorang dapat menanggung akibat dari dosanya dan dosa orang lain.  

Beban Dosa yang Berat

Pada saat kita melakukan dosa, hati nurani kita seringkali merasa bersalah. Perasaan bersalah adalah beban langsung dari dosa. Memikul perasaan bersalah untuk waktu yang lama sangatlah tidak menyenangkan.

Namun, akibat dosa sebenarnya bukan hanya sekedar perasaan bersalah. “Sebab upah dosa adalah maut” (Injil, Roma 6:23). Akibat dosa yang sesungguhnya adalah penderitaan dalam neraka atau maut.

Dapatkah Perbuatan Baik Membebaskan dari Dosa?

Dosa seperti hutang. Setiap hutang harus dibayar. Namun, setiap hari hutang tersebut semakin bertambah.

Banyak orang berusaha membayar hutang dosanya dengan berbuat baik. Namun perbuatan baiknya tidak tulus. Ada harapan imbalan di baliknya. Bukankah itu membuatnya semakin berdosa?

Alhasil manusia tidak mampu melunasi hutang dosanya. Jadi, tidak mungkin orang lain bisa membayarnya meskipun ia mau. Bisa saja ia pun kesulitan menanggung miliknya.

Al-Quran menjelaskan bahwa, “Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah” (Qs. 71:25).

Jadi, kita semua akan masuk neraka kecuali ada yang bisa menanggung dosa kita. Masalahnya, orang yang berdosa tidak dapat menanggung dosa orang lain. Tetapi, bagaimana bila ada orang yang tidak berdosa?

Orang Tidak Berdosa Bisa Menanggung Dosa Orang Lain

Malaikat yang menemui Maryam berkata, anak laki-laki yang akan dikandungnya, tidak akan mempunyai beban dosa. Malaikat menyebut-Nya, “anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Anak laki-laki itu adalah Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang pernah hidup di dunia namun tidak berdosa. Ia tidak punya beban dosa! Ia pun mau menerima maut (upah dosa) untuk manusia.

“Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran . . . ” (Injil, 1 Petrus 2:24).

Mengetahui bahwa tidak ada jalan keluar dari hukuman dosa sangatlah mengerikan. Tetapi Isa Al-Masih rela mengorbankan diri-Nya untuk orang-orang yang percaya pada-Nya. Ia memberikan harapan akan surga. Bukan lagi siksaan neraka yang tidak pernah berakhir.  

Semua Manusia Membutuhkan Isa Al-Masih

Sekarang, pertanyaannya berubah. Apa yang Anda rasakan jika seseorang mau menanggung hukuman atas kesalahan Anda?

Tentulah seharusnya Anda bersyukur. Hutang dosa yang berat itu telah dibayar lunas. Sangat melegakan!

Jika hati lega, maka setiap hari akan penuh dengan ucapan syukur. Hidup akan semakin bermakna. Kita mampu membantu orang lain dengan hati yang tulus tanpa mengharapkan imbalan.

Maukah Anda merasakan kelegaan itu?  Isa Al-Masih memanggil setiap orang untuk datang kepada-Nya, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Matius 11:28).

Jadi, Anda tidak harus takut akan neraka lagi. Namun, akan mengalami damai sejati karena yakin bahwa semua dosa Anda sudah Allah ampuni. Dan Anda akan pasti selamat di surga.

Datanglah kepada Isa untuk mendapat kelegaan!

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Anda adakah jalan keluar lain dari neraka selain pertolongan dari Allah?
  2. Setujukah Saudara bahwa tidak ada manusia berdosa yang mampu menanggung dosa orang lain?
  3. Bagaimana pendapat Saudara mengenai kerelaan Isa menanggung dosa manusia?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus..

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka

7 Februari 2022 oleh takutadmin 4 Komentar

Para Mukmin! Siapkanlah Diri Anda Menghadapi Pengadilan Akhirat!

Siapkah Anda untuk pengadilan akhirat? Banyak orang takut membayangkannya. Takut tidak siap menghadapinya.

Banyak pertanyaan mengenai bagaimana keadaan saat pengadilan akhirat. Namun yang terutama adalah apakah kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya? Karena setiap manusia tidak bisa lari daripadanya.

“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. . . . Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya” (Qs 40:17).

Mari kita bahas mengenai pengadilan akhirat. Agar kita bisa siap untuk menghadapinya.

Deskripsi Kiamat dan Pengadilan Akhirat yang Menakutkan

Berbagai agama percaya ada hari kiamat. Dimana dunia dan semua yang kita tahu akan berakhir.

Banyak gambaran hari kiamat yang menakutkan. Al-Quran dan Hadits menyatakan bumi akan hancur, akan ada peperangan, berbagai bencana, dan sebagainya.

Salah satu informasi menarik adalah akan ada saat dimana agama Islam akan hilang. “Islam dihapuskan seperti hilangnya warna baju. Sampai tidak diketahui apa itu puasa, apa itu shalat, haji dan sedekah. Kitabullah dimusnahkan dalam satu malam sampai tidak tersisa satu ayat pun” (Hadits Ibnu Majah 4049).

Betapa mengerikannya keadaan saat itu. Namun, peristiwa yang lebih menakutkan lagi adalah saat pengadilan akhirat.

Beberapa hal yang Al-Quran dan Hadist nyatakan mengenai pengadilan akhirat adalah:

  • Ada kitab berisi catatan perbuatan manusia (Qs 39:69).
  • Setiap orang akan menerima ganjaran perbuatannya bahkan yang terkecil sekalipun. 
    “Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula” (Qs 99:8).
  • Tidak ada jaminan kepastian akan selamat (Shahih Muslim 5038).

Selanjutnya bahkan ada banyak dalil yang menyatakan setiap orang akan melewati neraka terlebih dahulu (Qs 19:71). Baru setelah itu kemungkinan akan selamat setelah Allah menghendakinya (Shahih Muslim 269).

Karena semua hal inilah banyak Mukmin takut pengadilan akhirat. Salah satu istilah yang menggambarkannya adalah “hari pembalasan” (Qs 1:4).

Bahkan Muhammad menyatakan kepada para sahabatnya bahwa nanti manusia pasti akan ada masa penyesalan. “Tidak ada seorangpun yang meninggal dunia kecuali dia merasa menyesal. . . .  Jika orang baik dia menyesal kenapa tidak menambah (kebaikannya) dan jika orang jahat dia menyesal kenapa tidak melepaskannya (kejahatannya)” (Hadits Tirmidzi 2327).

Jika demikian, bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapi pengadilan akhirat? Apakah semua hal ini ada hubungannya dengan Isa Al-Masih yang menjadi akan turun sebagai hakim akhir zaman?

Misteri Isa Al-Masih di Akhir Zaman

Ada banyak diskusi dan pembahasan mengenai peranan Isa di akhirat. Ada banyak dalil yang menunjukkan keistimewaan-Nya.

  • Hanya Isa yang seperti Allah memiliki pengetahuan tentang kiamat (Qs 43:16).
  • Isa sekarang berada di surga (Qs 4:158).
  • Isa terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).
  • Allah meninggikan pengikut Isa hingga kiamat (Qs 3:55).
  • Isa akan turun sebagai hakim adil (HR. Muslim No. 220).
  • Semua ahli kitab perlu mengimani Isa dan Ia yang akan menjadi saksi akhirat (Qs 4:159).

Betapa besar peranan Isa. Tidak ada nabi lainnya yang mendapat sorotan sedemikian dalam Al-Quran dan Hadits di akhir zaman.

Memang ada banyak pendapat dari kalangan ulama. Ada yang menjelaskan tafsir Hadits menyatakan tujuan kedatangan Isa. Yaitu untuk menyelesaikan perselisihan umat dan mengajak semua orang menyembah Allah.

Namun ada juga yang menjelaskan bahwa memang Isa yang memegang peranan penting. Ia sanggup membawa manusia kepada Allah sampai masuk surga. Dalilnya karena Ia adalah Sang Hakim Adil, Ia juga adalah saksi akhirat dan hanya Isa yang pernah berada di sisi Allah.

Apapun pendapat mengenai Isa, pernahkah Anda berpikir mengapa Ia begitu istimewa? Mari kita lihat penjelasan dalam Kitab Allah.

Isa Al-Masih: Jalan Allah untuk Keselamatan Manusia di Pengadilan Akhirat

Umat Nasrani percaya pengadilan akhirat. Akan ada takhta putih, Allah menjadi hakim. Ia akan mengadili manusia dengan sangat adil.

“. . . suatu takhta putih yang besar dan Dia [Allah], yang duduk di atasnya. . . . Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan [Kitab Hayat Anak Domba]. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. . . . mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. . . . Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam “Kitab Kehidupan” itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api [neraka] itu” (Injil, Wahyu 20:11-15, 21:27).

Saat itu ada kitab yang berisi catatan berbagai perbuatan manusia. Jelas, amal-amal kita tidak mungkin menjadi cukup menghapus semua kekurangan kita supaya kita dapat masuk sorga. Untung, ada jalan keluar. Ada juga “Kitab Kehidupan [Kitab Hayat Anak Domba].”

Ini adalah kitab yang berisi nama-nama orang yang dosanya diampuni Allah. Mereka terjamin pasti masuk surga. Allah memberikan rahmat-Nya, yaitu mendaftarkan nama kita dalam “Buku Kehidupan’ saat kita mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.

“. . . Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan “menjadi cukup baik” dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya, melainkan . . . Allah mengatakan bahwa Ia akan menerima kita dan membebaskan kita, menyatakan kita “tidak bersalah” bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH).

Isa adalah jalan Allah bagi manusia berdosa. Melalui-Nya catatan dosa kita terhapuskan. Nama kita bisa tercatat dalam “Kitab Kehidupan.”

Mari Mengimani Isa untuk Kedamaian Saat Pengadilan Akhirat

Allah menyediakan jalan ini karena kasih-Nya kepada manusia. Ia tahu semua manusia penuh dosa. Melalui Isa semua manusia menjadi siap menghadapi pengadilan akhirat.

Allah rindu semua manusia bisa selamat. “Ia tidak mau seorang pun binasa. Ia ingin supaya semua orang bertobat dari dosa-dosanya” (Injil, 2 Petrus 3:9, BIS).

Mari mengimani Isa dan menjadi pengikut-Nya! Mari menerima jalan Allah untuk manusia. Anda akan menghadapi pengadilan akhirat dengan damai karena nama Anda terdaftar dalam “Kitab Kehidupan.” Rahmat Allah yang membawa Anda ke surga.

[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Takut Neraka.]

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara yakin siap menghadap pengadilan akhirat? Bagaimana cara Saudara mempersiapkan diri?
  2. Bagaimana pendapat Saudara  mengenai pandangan bahwa setiap manusia pasti harus mendatangi neraka dan tidak ada jaminan surga?
  3. Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa adalah jalan Allah untuk menolong manusia berdosa memperoleh surga?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka Ditag dengan:akhirat, amal, isa, islam, kiamat, muslim, neraka, pengadilan, surga

13 Desember 2021 oleh takutadmin 10 Komentar

Rahasia Agar Anda Tidak Menderita di Alam Barzakh

Rizky seorang pemuda Muslim yang soleh. Selain rajin beribadah, sholat, dan puasa, dia juga rajin mengikuti kajian-kajian keagamaan. Dia sering mendengarkan ceramah para ustad.

Namun, semakin mendalami soal alam barzakh, dia semakin kuatir, sedih dan hidupnya tidak bahagia. Sebab dia menyadari dosanya begitu banyak, sedangkan amal baiknya tidak cukup untuk masuk surga.

Dalam hati dan pikirannya, dia ingin tidak menderita di alam kubur. Mungkin Anda juga merasakan hal yang sama. Akhirnya, Rizky menemukan rahasia bebas dari penderitaan di alam barzakh. Apakah rahasianya itu?

Penderitaan Manusia Alam Barzakh

Al-Quran menuliskan soal alam kubur.“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan­nya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan” (Qs 23:99-100).  

Menurut Junaidi Ahmad, alam barzakh (alam kubur) merupakan tempat penyucian bagi orang-orang beriman untuk meringankan perhitungan mereka di akhirat (tasfiyah).

Situs Islam menjelaskan bahwa alam kubur adalah pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia akan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.

Mereka mendapatkan nikmat dan kebahagiaan jika amal ibadahnya baik. Mereka mendapatkan siksaan dan kesengsaraan bagi orang-orang yang menyekutukan Allah SWT, berbuat maksiat dan tidak pernah menjalankan syariat agama. Mereka dibiarkan saja tanpa kenikmatan dan tanpa siksaan. Ini adalah kondisi orang-orang yang dosanya tidak seperti kelompok kedua.

Kiai Nurul menjelaskan bahwa dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW pun berdoa agar terhindar dari siksa kubur. Berikut doanya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, azab neraka, cobaan hidup dan mati, dan fitnah Dajjal yang terhapus dari rahmat Allah.”

Rizky Sangat Takut akan Siksa Kubur

Penjelasan seperti di atas itulah yang menjadikan Rizky semakin takut dan tidak tidak bahagia dalam ibadah dan kehidupan. Ia selalu kuatir dan sedih bila mengingat ajaran soal azab kubur.

Apakah Anda merasa tidak bahagia seperti Rizky bila merenungkan ajaran siksa kubur?  Dapatkah amal baik Anda membebaskan Anda dari azab kubur itu? Semuanya itu membuat kita semakin ngeri akan alam kematian.

Rizky Menemukan Janji yang Indah

Ketika browsing di internet, Rizky menemukan sebuah artikel yang menarik perhatiannya. Artikel itu menjelaskan bahwa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan membebaskan manusia dari penghukuman kekal di neraka.

Artikel itu mengutip dua bagian ayat Kitab Injil “ . . . darah Yesus [Isa Al-Masih] . . . menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, 1 Yohanes 1:7). “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih]. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut” (Injil, Roma 8:1-2).

Artikel itu menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman kepada Isa Al-Masih tidak akan menderita penghukuman di alam kematian. Sebab Isa Al-Masih telah membayar lunas hukuman dosa mereka melalui kematian-Nya. Isa Al-Masih mengasihi dan rela mati membayar hukuman dosa umat-Nya supaya umat-Nya tidak dihukum karena dosa-dosa mereka.

Setelah memikirkan ayat itu cukup lama, Rizky bertanya kepada sahabatnya yang telah lebih dahulu beriman kepada Isa Al-Masih. Sahabatnya itu membenarkan isi artikel itu dan mendorong dia untuk mempertimbangkan beriman kepada Isa Al-Masih, sehingga dia beroleh pengampunan dosa, kebebasan dari hukuman kekal, dan bahagia di surga-Nya.

Rizky akhirnya mengerti hal itu. Maka dia beriman kepada Isa Al-Masih. Kini dia beribadah dan menjalani kehidupan dengan penuh bahagia karena jaminan keselamatan Isa Al-Masih itu.

Jika Anda rindu beroleh kebebasan dari hukuman di alam akhirat dan kebahagiaan hidup seperti Rizky itu, berimanlah kepada Isa Al-Masih sekarang!

[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Takut Neraka.]

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa alam kematian membuat Saudara merasa takut?
  2. Mengapa manusia menderita di alam kematian?
  3. Bagaimana Isa Al-Masih memberikan pembebasan hukuman kekal? Apakah yang harus kita lakukan?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka Ditag dengan:alam barzakh, azab kubur, isa, islam, muslim, neraka, surga

24 Juli 2021 oleh takutadmin 18 Komentar

Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam Dari Neraka?

Said sangat takut neraka. Ia rajin beramal untuk bisa masuk surga. Namun, selalu gelisah karena tidak mendapat kepastian. Selalu ada pertanyaan dalam benaknya: “Cukupkah amal ibadah menyelamatkan?”

Ada ayat Al-Quran yang sangat menggelisahkannya. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Said berusaha untuk mendapatkan jawaban dari kegelisahannya ini. Mari kita simak pencarian Said dalam menemukan damai. Ia selamat dari neraka.

Amal Ibadah Manusia Sangat Terbatas

Said banyak bertanya kepada teman dan guru agama. Ia ingin tahu apakah amal ibadah menyelamatkan.

Informasi yang Said dapat menyatakan Mukmin memang perlu beramal. Dalilnya dari: “Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan” (QS 43:72).

Namun tidak pernah ada jaminan amal ibadah menyelamatkan dari neraka. Mukmin tetap perlu mendapat ujian dan penghakiman sesuai perbuatannya. Bahkan ada hadits yang menegaskan: “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka” (HR. Muslim no. 2817).

Lebih lanjut ahli agama menyatakan masalah surga itu murni hanya keputusan Allah. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha yang terbaik. Asal bisa sujud menyembah saja sudah merasa beruntung.

Said menjadi lebih gelisah. Bagaimana ia sebagai Mukmin perlu meresponi hal ini?  Karena Ia sadar penuh kelemahan dan dosa.

Allah Mengerti Keadaan Manusia Dan Menyediakan Pertolongan

Satu saat Said berdiskusi dengan temannya yang adalah pengikut Isa Al-Masih. Ia bertanya bagaimana pandangan temannya mengenai akhirat.

Teman Said menyatakan bahwa memang semua manusia berdosa. Perbuatan baik tetap tidak cukup untuk bisa membawa ke surga. “Ya, semua orang telah berdosa; semuanya tidak memenuhi harapan Allah yang mulia” (Injil, Roma 3:23 FAYH).

Namun Allah itu Kasih! Ia mengerti keadaan manusia karena itu menyediakan jalan keluarnya. “Namun sekarang Allah menyatakan kita ‘tidak bersalah,’ bila kita mempercayai Yesus Kristus [Isa Al-Masih, pernyataan rahmat Allah].  Karena kebaikan-Nya, menghapuskan dosa kita dengan cuma-cuma” (Injil, Roma 3:24 FAYH).

Said menjadi penasaran. Bukankah manusia memiliki begitu banyak dosa? Tidakkah mempercayai Isa lalu pasti selamat terkesan terlalu mudah?

Allah Tidak “Menimbang” Dosa, Melainkan Menghapusnya

Teman Said melanjutkan penjelasan. Bahwa sifat Allah adalah maha kasih dan juga maha Adil. Karena itu setiap dosa – banyak atau sedikit – pasti harus dihukum!

Namun janji indah Isa Al-Masih adalah Allah tidak “menimbang” dosa.  Allah menghapus dan mengampuni dosa. Karena Allah tahu manusia dengan niat pribadi tidak akan sanggup hidup sempurna.

Sehingga setiap pengikut Isa tidak ada yang mengandalkan amal ibadah untuk keselamatan. Mereka bersandar penuh pada pengorbanan Isa Al-Masih yang sempurna. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, II Korintus 5:21).

Keselamatan dari Neraka Adalah Hasil Rahmat Allah

Penjelasan ini menarik perhatian Said. Karena ia sadar bahwa memang manusia tidak akan sanggup selamat melalui amal ibadahnya.

Rupanya hadits yang dahulu pernah ia baca menyatakan yang sama. “Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga dan menyelematkan dari neraka. … kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).

Teman Said menegaskan bahwa kitab Allah menjabarkan hal ini. “… Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan ‘menjadi cukup baik’ dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya. Melainkan … Allah mengatakan Ia akan menerima kita … bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH).

Jadi bukan amal ibadah menyelamatkan. Melainkan pernyataan rahmat Allah melalui Isa Al-Masih.

Said Menemukan Damai Dalam Isa Al-Masih

Setelah menjadi pengikut Isa, Said merasakan damai. Ada kepastian kasih Allah untuknya di akhirat nanti. Ia tidak lagi takut kepada neraka.

Selanjutnya pengikut Isa yang benar akan berbuat baik karena bersyukur. Bukan karena keharusan untuk selamat. Melainkan karena menghargai rahmat Allah dalam kehidupan.

Mari mengimani Isa Al-Masih agar mendapatkan rahmat Allah. Anda bisa hidup dalam damai karena ada kepastian keselamatan di akhirat.

[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Takut Neraka.]

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara yakin amal ibadah menyelamatkan? Jika tidak bagaimana jalan keluarnya? Jelaskan jawaban Saudara!
  2. Bagaimana pendapat Saudara mengenai Hadits yang menyatakan bahwa manusia tidak bisa selamat karena amal, kecuali dengan rahmat Allah (HR. Muslim no. 2817)?
  3. Bagaimana pendapat Saudara dengan pernyataan bahwa Allah mengerti manusia penuh kelemahan karena itu menyediakan jalan melalui Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka Ditag dengan:al-masih, allah, amal, ibadah, islam, jaminan, muslim, neraka

16 Oktober 2019 oleh takutadmin 10 Komentar

Azab Kubur – Dapatkah Anda Meninggal Dengan Damai?

kuburanMungkin “api neraka” dan “nasib kekal jiwa” sering menjadi pertimbangan Anda. Azab kubur juga tentu menjadi pusat perhatian Anda, bukan? Siapa rela menderita ribuan tahun dalam kubur sambil menantikan Hari Kiamat!?

Artikel ini mendiskusikan cara menghindari azab kubur. Email kami bila Anda merasa gelisah menghadapi azab kubur.

Tiga Macam Azab Kubur Menurut Hadits

Menurut Hadits Bukhari, Rasul Islam menyebutkan berbagai macam siksaan kubur sbb:

godam(1) “Orang-orang yang suka berbohong, menyebarkan cerita dusta akan disobek rahangnya secara terus-menerus sampai hari kiamat.”

(2) “Orang-orang yang belajar Al-Quran namun pada malam harinya hanya tidur dan siang harinya tidak mau mengamalkannya akan dihantam kepalanya sampai pecah secara berulang-ulang hingga datang hari kiamat.”

(3) “Para pezina akan direbus dalam tungku mendidih tanpa henti sampai hari kiamat.

Apakah Anda punya teman yang takut siksa kubur? Bagaimana Anda menghiburnya yang mungkin mengalami depresi akibat membaca tiga hadits di atas? Karena kengerian siksa-siksa seperti itu, pasti semua Mukmin ingin menghindari siksa kubur, bukan?

Siksa Kubur Menurut Ajaran Injil

Seorang penjahat ketika tersalib di sebelah Isa Al-Masih, meminta, “Yesus [Isa], ingatlah akan saya bila Engkau memasuki Kerajaan-Mu.” Isa menjawab, “Hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus [surga].”

Maksud-Nya, sesaat sesudah meninggal, jiwa pengikut Isa Al-Masih berada dengan-Nya di surga (Injil, Lukas 23:42-43).

Rasul Besar Paulus dengan ilham Roh Allah menulis, “Kami . . . rela mati, sebab kami akan berada bersama-sama dengan Tuhan” (Injil, Surat II Korintus 5:8). Pengikut Isa Al-Masih, sesaat sesudah meninggal ada bersama dengan Tuhan di surga. Tidak mengalami kesengsaraan kubur.

Pengikut Isa Al-Masih jelas ingin hidup lama di dunia, tetapi juga rela meninggal. Ketika meninggal, dapat langsung bersama Tuhan di surga selama-lamanya. Ini memang jauh lebih baik (Injil, Surat Filipi 1:20-24). Jadi, menurut Injil, bagi pengikut Isa Al-Masih, tidak ada azab kubur!

Bagaimana Para Mukmin Menghindari Siksa Kubur?

pintu-terbuka-terangMenurut akidah Islam ada dua jalan. Yang pertama ialah menambah amal. Namun, para Mukmin sadar bahwa bagaimanapun jumlah amal, tetap ragu-ragu akan terhindar penderitaan kubur. Jadi, semua harus juga berharap pada rahmat Allah. Namun bagi para Mukmin rahmat Allah masih belum menjamin kepastian. Dalam hati selalu ada “mudah-mudahan” Allah melepaskan dari penderitaan kubur.

Karena ayat seperti berikut para Mukmin sulit menghadapi kubur dengan rasa damai: “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Bila pasti masuk neraka, sudah pasti pula tidak terhindar dari siksa kubur. Bagikan lewat email mengenai sikap Anda akan azab kubur.

Jalan Menghindari Azab Kubur Menurut Isa

“Datanglah kepada-Ku, hai kamu yang berlelah, letih lesu dan menanggung serta merasakan beban berat. Aku akan memberi kalian kelegaan (ketenangan, damai) dan kelepasan” (Injil, Rasul Matius 11:28).

Inilah satu doa untuk yang takut azab kubur: “Tuhan, saya takut siksa kubur. Janji Injil ialah Engkau, Isa, dapat melepaskan saya dari beban ketakutan ini dan memberi saya damai. Tuhan, karena pelepasan yang Engkau beri bagi saya di kayu salib, saya menerima Dikau sebagai Juruselamat pribadi saya dan meminta pelepasan dari takut siksa kubur. Saya berterima-kasih Isa, karena akibat doa tulus ini yang penuh iman kepada-Mu, saya akan langsung masuk surga saat meninggal! Amin.”

[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Takut Neraka.]

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah bedanya akidah Injil dan akidah agama Islam akan siksa kubur? Akidah mana memberi hati yang damai?
  2. Mengapa ajaran Injil begitu tegas bahwa tidak ada azab kubur?
  3. Apakah mungkin Allah ingin menghilangkan ketakutan akan azab kubur dari hati kita? Mengapa demikian?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.

Ditulis oleh: Jason

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka, Takut Neraka Ditag dengan:al-quran, azab kubur, damai, hari kiamat, isa al-masih, meninggal, neraka, penderitaan, siksa

10 Desember 2018 oleh takutadmin 28 Komentar

Siapakah Al-Muhaymin, Yang Memelihara Jiwa Dari Neraka?

pria membaca al-quran

Asma Al-Muhaymin berarti Allah Yang Maha Memelihara. Memang Allah berkuasa memelihara dan mencukupi kehidupan makhluknya di dunia.

Terlebih lagi, kita sangat membutuhkan Allah yang rela memelihara/menyelamatkan kita dari siksa api neraka, bukan?

Siapakah yang rela memelihara jiwa kita dari hukuman kekal itu?

Asma Al-Muhaymin dalam Islam

banyak tangan yang terbukaNama Al-Muhaymin terdapat dalam Qs 59:23, “Dia-lah Allah . . . Yang Maha Memelihara (Al-Muhaymin) . . .” Ulama Islam menjelaskan, “Allah adalah Dzat yang memelihara segala makhluk-Nya dan memenuhi kebutuhan mereka . . . dengan memberinya makan, minum, pakaian . . . kesehatan dan kehidupan.”

Nasrani juga setuju akan kuasa Allah itu. Agama-agama lainnya juga mengakui Allah Yang Maha Memelihara.

Pertanyaan Terpenting Tentang Al-Muhaymin

Islam percaya bahwa Allah SWT Al-Muhaymin. Allah SWT menetapkan para Muslim masuk neraka (Qs 19:71-72). Pertanyaannya, “Mengapa Allah SWT tidak rela menyelamatkan atau memelihara jiwa manusia dari hukuman dosa di neraka kekal?”

Jika Tuhan yang kita imani tidak rela memelihara/menyelamatkan jiwa kita dari api neraka, mungkinkah Dia Maha Penyayang? Mungkinkah Dia mengasihi kita? Bukankah kerelaan Allah memelihara atau menyelamatkan kita dari siksa neraka membuktikan kuasa terbesar-Nya?

Tindakan Al-Muhaymin akan Kebutuhan Jasmani

Nama Al-Muhaymin mengingatkan kami pada mujizat-mujizat ajaib dalam Kitab Allah yang Isa Al-Masih kerjakan.

Isa berkuasa membuat “. . . orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 15:31). Dia dapat mengenyangkan 4.000 dan 5.000 orang hanya dengan beberapa roti dan ikan (Injil, Rasul Besar Matius 15:38; 14:21).

Isa Al-Masih berkuasa membangkitkan beberapa orang mati. Yaitu anak Yairus, anak seorang janda di kota Nain dan Lazarus. Bukankah ini salah satu alasan kuat untuk menamakan Al-Muhaymin bagi Isa Al-Masih?

Dapatkah Isa Al-Masih Memelihara Kita Dari Api Neraka?

Kecuali dapat memelihara kehidupan jasmani manusia, Isa Al-Masih juga berkuasa memelihara jiwa manusia dari siksaan kekal di neraka. Itulah bukti terbesar pemeliharaan-Nya.

Kitab Allah menyaksikan,“Ia [Isa Al-Masih] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib . . . Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24-25).

Jadi hanya Isa Al-Masih yang berkuasa jadi Al-Muhaymin, Pemelihara jiwa kita dari neraka kekal. Sebab Ia rela menyelamatkan kita dari siksaan abadi.

Melalui penyaliban-Nya, Isa menggantikan hukuman dosa manusia. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan menderita hukuman kekal di neraka, melainkan layak masuk sorga-Nya.

Percayalah kepada Isa Al-Masih, Al-Muhaymin, maka Anda pasti selamat dari siksa api neraka.

Sampaikanlah pendapatmu di sini akan kerelaan Isa Al-Masih itu.

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf Takut Neraka berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Jika Allah tidak rela memelihara jiwa kita dari api neraka, layakah dia disebut Allah yang Maha Memelihara? Mengapa?
  2. Menurut artikel di atas, siapakah Maha Memelihara sejati, Allah SWT ataukah Isa Al-Masih? Alasannya?
  3. Sebagai Al-Muhaymin Isa Al-Masih berkuasa memelihara kehidupan jasmani manusia. Ia juga rela memelihara jiwa manusia dari api neraka. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas atau ketakutan akan neraka maaf bila terpaksa kami hapus.

Ditulis oleh: Sulaiman

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Ditempatkan di bawah: Menghindari Neraka, Takut Neraka Ditag dengan:al-masih, al-muhaymin, asma, isa, kuasa, neraka, pemelihara

  • Go to page 1
  • Go to page 2
  • Go to Next Page »

Footer

  • Facebook
  • YouTube

Hak Cipta© 2023 Takutneraka.com | Hubungi Kami | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Menjawab Email